Berita
Sabtu, 24 Maret 2018
Jumat, 19 Januari 2018
Foto : Kabid Pentalattas Disnaker UKM, Drs. Sigit Basuki menyerahkan
bantuan bahan dan alat pelatihan Tata Rias Pengantin disaksikan pimpinan
LPK Ghrizela, Marsiyem (18/1).
Foto :. ,Calon peserta pelatihan tata rias pengantin Muslim LPK Ghrizela Jogopaten foto barsama Kabid Pentalattas Disnaker UKM, Drs Sigit Basuki, Kades Jogopaten dan pimpinan LPK Marsiyem.
Foto :. ,Calon peserta pelatihan tata rias pengantin Muslim LPK Ghrizela Jogopaten foto barsama Kabid Pentalattas Disnaker UKM, Drs Sigit Basuki, Kades Jogopaten dan pimpinan LPK Marsiyem.
Disnaker Kebumen : TENAGA KERJA ASAL KEBUMEN DISUKAI DI JEPANG,
Dari
pengalaman pengiriman tenaga kerja ke Jepang, tenaga kerja asal Kebumen
ternyata diminati dunia usaha dan dunia industri di Jepang. Hal itu dikemukakan
kepala Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UKM kabupaten Kebumen Dwi Sulistiyanto,
S.Sos, M.Si melalui Kabid Pentalattas, Drs Sigit Basuki pada pembukaan
Pelatihan Kejuruan Tata rias Pengantin Muslim di LPK Ghrizela Jogopaten
kecamatan Buluspesantren, Kamis 18 Januari 2018.
Dikatakan, menghadapi kondisi itu Disnaker KUKM Kebumen kini
tengah intensif memfasilitasi program magang di Jepang bagi pemuda pemuda
kebumen. Tenaga kerja asal Kebumen, menurutnya memiliki karakter rajin dan
jujur sehingga diminati disana. Namun demikian diingatkan apabila kita
bermalas-malasan malasan justru kita yang akan dijajah oleh kerja asing tenaga.
Pelatihan Tata rias pengantin di LPK Ghrizela Jogopaten merupakan
salah satu upaya memberikan bekal keterampilan supaya pencari kerja siap
memasuki dunia kerja baik berwirausaha maupun ikut industri yang relevan.
Diungkapkan, jumlah pencari kerja di Kebumen saat ini mencapai 16044 jiwa dan
terserap di dunia kerja 3.894 jiwa. Artinya masih 12.950 jiwa yang tidak terserap.
Pelatihan Tata rias pengantin yang akan berlangsung sampai 1
Februari mendatang merupakan program peningkatan kesempatan kerja dan penyiapan
tenaga kerja siap pakai yang disupport dana APBD kab kebumen tahun anggaran
2018.
Pimpinan LPK Ghrizela, Marsiyem menjelaskan peserta
pelatihan sebanyak 25 orang yang berasal dari 9 kecamatan. Selama tiga kelas
hari peserta akan dilatih tata rias pengantin Muslim. Dipilihnya kejuruan itu
antara lain karena keterampilan rias pengantin masih terbuka lebar untuk
berwirausaha. Di Kebumen dalam dekade terakhir rias pengantin muslim paling
banyak diminati. " Kami mengikuti trend dan minat masyarakat. Kebetulan
masih jarang perias pengantin yang memiliki kompetensi itu" tutur
Marsiyem.***
Langganan:
Postingan (Atom)