LAMBANG
GHRIZELA
1.
Filosofis Lambang.
Lambang
LKP / LPK Ghrizela adalah dua sisi daun ghrizela yang menyatu. Mengapa daun ?
karena daun memiliki filsofis yang cukup mendalam dan diharapkan dapat
memberikan inspirasi dalam kehidupan.
·
Daun lahir di musim semi
melewati seluruh hidupnya dengan tumbuh di bawah sinar matahari, melalui musim
dingin dan terpaan salju. Dalam kurun waktu tersebut, kadang digigit ulat sampai berlubang-lubang, tetapi dia tidak
gugur. Itulah daun yang memiliki alasan kuat untuk tetap hidup, karena
kecintaannya pada tanah air dan
kehidupan lingkungannya
·
Dua muka (sisi) daun atas dan bawah. Dua muka / sisi daun sering
memiliki perbedaan, namun tetap menyatu menjadi satu daun. Walaupun kadang berbeda
fungsi, ia tetap satu,
hidup berdampingan menghadapi
tantangan bersama.
·
Daun itu hijau,
teduh, dan memiliki banyak pelajaran
bagi mereka yang mau mengambil pelajaran.
·
Daun itu mandiri, tidak menggantungkan diri pada yang
lain. Ia dapat memproduksi makanan
sendiri.
·
Daun itu cerdas, pandai menyesuaikan diri. Karenanya ia dapat
hidup mulai dari di daerah segersang padang pasir hingga mengambang di atas
air.
·
Dan daun itu produktif, tidak menunggu dewasa untuk memberikan kebermanfaatan. Karenanya ia sudah dapat
melakukan fotosintesis bahkan sesaat setelah tunas itu tumbuh.
·
Daun itu tidak
egois, tidak hanya mementingkan
dirinya sendiri. Karenanya energi dan makanan hasil fotosintesis, dialirkan ke seluruh
bagian tubuh tumbuhan, tanpa kecuali.
·
Daun itu tahu
balas budi. Ia menyadari bahwa ia ada berkat dukungan yang lain juga.
Karenanya semakin rimbun daun, semakin kokoh pula akar yang menyerap air dan
sari pati makanan, serta semakin kuat pula batang yang menyalurkannya.
·
Daun itu santun.
Ia mengubah keburukan menjadi kebaikan. Karenanya zat asam arang yang dapat
menjadi racun melalui proses fotosintesis diubahnya menjadi oksigen dan energi
yang bermanfaat.
·
Daun itu pemurah.
Kebermanfaatannya dapat dirasakan luas, tidak hanya bagi tumbuhan yang
ditinggalinya. Mulai dari hewan dan manusia yang menghirup oksigen hasil
fotosintesis atau menjadikannya makanan yang menyehatkan, hingga kegunaannya
sebagai bahan obat, pembungkus dan berbagai pemanfaatan lainnya.
·
Daun itu indah,
dengan beragam bentuk dan corak warna, menjadikan tumbuhan dan pepohonan tampak lebih hidup.
·
Daun itu menyejukkan.
Mengayomi dan menentramkan.
·
Daun itu tawazun (seimbang). Ia tidak
berlebih – lebihan. Karenanya ia tidak layu karena kelebihan berproduksi
atau pucat karena kekurangan makanan.
·
Dan daun itu terus
berkontribusi. Kontribusi yang terus terjaga kontinyuitasnya hingga mati.
Kematiannyapun berprestasi. Dengan lebih dulu membentuk tunas baru. Bahkan
ketika ia harus kering dan gugur, keberadaannya dapat menjadi pupuk yang
menyuburkan tumbuhan yang pernah ditinggalinya…
2.
Makna : Bersyukur dan bertaqwa adalah
landasan
Berjuang dan Berhidmat untuk
kesejahteraan sesama adalah cita-cita
Persatuan Semangat